Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Pengertian dan Tujuan dari psikologi lintas budaya dan Hubungannya dengan Disiplin ilmu lain

Pengertian dan tujuan dari lintas budaya :         Psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik; mengenai hubungan-hubungan di antara ubaha psikologis dan sosio-budaya, ekologis, dan ubahan biologis; serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ubahan-ubahan tersebut.Psikologi lintas budaya juga cabang psikologi yang (terutama)menaruh perhatian pada pengujian berbagai kemungkinan batas-batas pengetahuandengan mempelajari orang-orang dari berbagai budaya yang berbeda. Tujuan yang pertama yang paling nyata ialah pengujian kerampatan (generality)pengetahuan dan teori psikolos yang ada. Tujuan ini pernah diuraikan oleh J.W. Whiting (1968). Ia mengatakan bahwa kita menggunakan psikologi lintas budaya melauipenggunaan data “beragam orang dari seantero dunia semata-mata untuk mengujihipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan prilaku manusia”. Dawson (1971)mengajukan tuju

transmisi budaya dan biologis pola serta awal perkembangan dan pengasuhan

bentuk transmisi budaya : 1. Sosialisasi Sosisalisasi adalah proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota. 2. AKULTURASI   Kehadiran orang Belanada di Indonesia, yang kemudian jadi penguasa, sangat mempengaruhi gaya hidup, bentuk bangaunan tradisional, serta fungsi ruangannya. Selain itu, alat perlengkapan rumah tangga yang biasa dipakai sehari-hari oleh rakyat pribumi juga mengalami perubahan. Lalu tujuh unsur universal yaitu bahasa, peralatan&perlengkapan hidup, matapencarian dan sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan, kesenian , ilmu pengetahuan dan religi juga ikut terpengeruh. Ketujuh unsur universal budaya itu bercampur dan percampuran antar